Bagi Anda yang rutin berolahraga, sensasi nyeri otot setelahnya mungkin sudah tidak asing lagi. Rasa tidak nyaman atau pegal ini seringkali muncul beberapa jam atau bahkan satu hingga dua hari setelah sesi latihan yang intens. Pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah nyeri otot setelah olahraga itu wajar? Mari kita bahas lebih lanjut mengenai fenomena ini.
Mengenal Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS)
Nyeri otot yang muncul setelah berolahraga, terutama latihan dengan intensitas tinggi atau gerakan baru yang belum terbiasa dilakukan, dikenal dengan istilah Delayed Onset Muscle Soreness (DOMS). DOMS adalah kondisi yang wajar dan merupakan respons alami tubuh terhadap tekanan dan mikro-robekan pada serat-serat otot selama latihan. Sensasi nyeri otot ini biasanya mencapai puncaknya antara 24 hingga 72 jam setelah berolahraga dan kemudian berangsur-angsur mereda.
Penyebab Utama Nyeri Otot Setelah Olahraga
Meskipun mekanisme pastinya belum sepenuhnya dipahami, beberapa faktor utama diyakini berkontribusi terhadap timbulnya nyeri otot setelah berolahraga:
- Mikro-robekan pada Serat Otot: Latihan intens, terutama gerakan eksentrik (memanjangkan otot saat berkontraksi), dapat menyebabkan robekan mikroskopis pada serat-serat otot. Ini memicu respons peradangan dalam tubuh.
- Respons Peradangan: Sebagai respons terhadap mikro-robekan, tubuh melepaskan zat-zat kimia inflamasi untuk memperbaiki kerusakan. Peradangan ini berkontribusi pada rasa nyeri dan kekakuan otot.
- Penumpukan Asam Laktat (Mitos): Dahulu, penumpukan asam laktat sering dianggap sebagai penyebab utama DOMS. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa asam laktat dikeluarkan dari otot relatif cepat setelah berolahraga dan tidak menjadi penyebab utama nyeri otot yang tertunda.
Kapan Nyeri Otot Dianggap Wajar?
Nyeri otot setelah olahraga umumnya dianggap wajar jika memenuhi beberapa kriteria:
- Muncul Beberapa Jam atau Hari Setelah Latihan: DOMS biasanya tidak terasa langsung saat atau segera setelah berolahraga.
- Intensitas Nyeri Ringan hingga Sedang: Rasa nyeri berkisar dari sedikit tidak nyaman hingga cukup mengganggu aktivitas sehari-hari, namun masih bisa ditoleransi.
- Merata pada Otot yang Dilatih: Nyeri terasa pada kelompok otot yang spesifik dilatih selama sesi olahraga.
- Berangsur-angsur Mereda: Rasa nyeri akan mencapai puncaknya dan kemudian perlahan-lahan menghilang dalam beberapa hari.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Strength and Conditioning Research pada Maret 2023 di Universitas Teknologi Nanyang, Singapura, meneliti tentang prevalensi dan karakteristik DOMS pada atlet amatir. Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar partisipan mengalami nyeri otot setelah latihan intens, dengan intensitas dan durasi yang bervariasi.
Kapan Nyeri Otot Perlu Diwaspadai?
Meskipun nyeri otot setelah olahraga umumnya wajar, ada beberapa kondisi nyeri yang perlu diwaspadai dan memerlukan perhatian medis:
- Nyeri Tajam dan Tiba-tiba Saat Olahraga: Ini bisa menjadi tanda cedera akut seperti keseleo atau otot tertarik.
- Nyeri yang Sangat Hebat dan Melumpuhkan: Nyeri yang membuat Anda sulit bergerak atau melakukan aktivitas sehari-hari.
- Nyeri yang Tidak Membaik Setelah Lebih dari Seminggu: Jika nyeri tidak menunjukkan tanda-tanda mereda setelah periode waktu tersebut.
- Nyeri Disertai Pembengkakan, Memar Parah, atau Deformitas: Ini bisa menjadi indikasi cedera yang lebih serius.
Jika Anda mengalami jenis nyeri otot yang tidak biasa atau mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter atau fisioterapis untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.