Herpes Zoster, atau yang lebih dikenal dengan cacar ular, bukanlah penyakit cacar air yang kambuh. Penyakit ini disebabkan oleh reaktivasi virus Varicella-zoster, virus yang sama yang menyebabkan cacar air. Setelah seseorang sembuh dari cacar air, virus ini tidak sepenuhnya hilang, melainkan bersembunyi (dorman) di dalam saraf tulang belakang. Ketika sistem kekebalan tubuh melemah, virus ini dapat aktif kembali dan menyebabkan Herpes Zoster, sebuah kondisi yang ditandai dengan ruam menyakitkan dan komplikasi yang mengerikan.
Bangkitnya Virus Dormant dan Nyeri yang Tak Tertahankan
Gejala utama Herpes Zoster adalah nyeri yang hebat, terasa seperti terbakar, menusuk, atau tertusuk-tusuk. Nyeri ini biasanya muncul sebelum ruam terlihat dan terlokalisasi pada satu sisi tubuh, mengikuti jalur saraf (dermatom). Beberapa orang juga mengalami gejala prodromal seperti demam, sakit kepala, dan malaise beberapa hari sebelum nyeri dan ruam muncul.
Ruam Herpes Zoster biasanya berupa lepuhan berisi cairan yang berkelompok pada area kulit yang nyeri. Lepuhan ini akan pecah, mengering, dan membentuk keropeng dalam beberapa minggu. Namun, nyeri akibat Herpes Zoster, yang dikenal sebagai neuralgia pascaherpetik (NPH), bisa bertahan berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun setelah ruam sembuh. NPH adalah komplikasi Herpes Zoster yang paling umum dan mengerikan, terutama pada orang dewasa yang lebih tua. Nyeri kronis ini dapat sangat mengganggu kualitas hidup, menyebabkan kesulitan tidur, depresi, dan keterbatasan aktivitas sehari-hari.
Komplikasi Serius Herpes Zoster yang Mengintai
Selain nyeri kronis yang menyiksa, Herpes Zoster juga dapat menyebabkan komplikasi serius lainnya, tergantung pada saraf yang terkena:
- Herpes Zoster Oftalmikus: Jika virus mengaktifkan saraf trigeminal yang menginervasi mata, dapat terjadi Herpes Zoster pada mata (oftalmikus). Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri hebat di sekitar mata, ruam pada kelopak mata, dan komplikasi serius seperti peradangan kornea (keratitis), uveitis, glaukoma, dan bahkan kehilangan penglihatan permanen.
- Herpes Zoster Otikus (Sindrom Ramsay Hunt): Jika virus mengaktifkan saraf wajah di dekat telinga, dapat terjadi Herpes Zoster otikus. Gejalanya meliputi nyeri telinga yang parah, ruam di dalam atau di sekitar telinga, kelemahan otot wajah (Bell’s palsy), gangguan pendengaran, dan vertigo (pusing berputar).