Penyakit polio, atau poliomyelitis, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus polio. Pertanyaan mendasar yang sering muncul adalah, seberapa penyakit berbahaya kah polio bagi tubuh? Jawabannya sangat jelas: polio adalah penyakit berbahaya yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen, bahkan kematian.
Menurut laporan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang dirilis pada hari Senin, 7 April 2025, di Jakarta, meskipun Indonesia telah dinyatakan bebas polio oleh WHO sejak tahun 2014, kewaspadaan tetap harus ditingkatkan. Kasus polio yang muncul kembali di beberapa negara tetangga menjadi pengingat bahwa penyakit ini masih menjadi ancaman nyata. Virus polio menyerang sistem saraf pusat, terutama sumsum tulang belakang, dan dapat menyebabkan kelemahan otot hingga kelumpuhan yang tidak dapat dipulihkan.
Dr. Melati Putri, seorang spesialis anak di Rumah Sakit Anak Bunda Jakarta Pusat, menjelaskan lebih lanjut mengenai dampak penyakit berbahaya ini. “Polio tidak hanya menyebabkan kelumpuhan. Pada kasus yang parah, virus ini dapat menyerang otot-otot pernapasan, sehingga pasien kesulitan bernapas dan memerlukan bantuan ventilator. Komplikasi lain yang mungkin terjadi adalah deformitas tulang dan bahkan kematian,” ujarnya dalam sesi edukasi kesehatan yang diselenggarakan secara daring pada hari Rabu, 9 April 2025.
Lebih lanjut, Kompol. Rizal Kurniawan, S.H., M.H., dari Direktorat Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polda Metro Jaya, dalam kegiatan sosialisasi pentingnya imunisasi di sebuah posyandu di Jakarta Timur pada hari Kamis, 10 April 2025, juga menekankan bahwa pencegahan adalah langkah terbaik untuk melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya seperti polio. “Imunisasi polio adalah hak setiap anak dan merupakan upaya penting untuk menciptakan generasi yang sehat dan terbebas dari ancaman penyakit menular yang berbahaya,” katanya.
Sayangnya, hingga saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan polio. Pengobatan yang ada hanya bersifat suportif, yaitu membantu meringankan gejala dan mencegah komplikasi. Oleh karena itu, imunisasi polio merupakan satu-satunya cara yang paling efektif untuk melindungi diri dan anak-anak dari penyakit yang sangat berbahaya ini. Vaksin polio bekerja dengan cara merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi yang spesifik melawan virus polio.
Informasi Penting Terkait Penyakit Polio:
- Cara Penularan: Virus polio dapat menular melalui kontak langsung dengan tinja penderita (fekal-oral) atau melalui percikan ludah saat batuk atau bersin (oral-oral), terutama pada kondisi sanitasi yang buruk.
- Gejala Polio: Gejala awal polio bisa berupa demam, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, mual, dan muntah. Pada kasus yang lebih serius, dapat terjadi nyeri dan kekakuan pada leher dan punggung, hingga kelumpuhan.
- Pentingnya Imunisasi: Imunisasi polio, baik tetes (OPV) maupun suntik (IPV), sangat efektif dalam mencegah infeksi virus polio dan melindungi individu serta masyarakat dari wabah penyakit ini. Pastikan anak-anak mendapatkan imunisasi polio lengkap sesuai jadwal.
- Dampak Jangka Panjang: Kelumpuhan akibat polio bersifat permanen dan dapat menyebabkan disabilitas seumur hidup, yang berdampak besar pada kualitas hidup penderitanya.
Mengingat betapa penyakit berbahaya-nya polio dan tidak adanya pengobatan yang efektif, imunisasi adalah langkah krusial yang tidak boleh diabaikan. Lindungi diri dan generasi penerus dari ancaman penyakit polio dengan memastikan imunisasi yang lengkap.