Mengungkap Fakta Nutrisi Baik yang Tersembunyi dalam Buah Segar Delima

Delima, buah dengan biji-biji merah rubi yang berkilauan dan rasa manis asam yang menyegarkan, telah lama dikenal karena kandungan Nutrisi Baik dan manfaat kesehatannya. Lebih dari sekadar buah yang eksotis, delima adalah sumber vitamin, mineral, serat, dan antioksidan yang luar biasa, menjadikannya tambahan yang berharga untuk pola makan sehat. Mari kita telaah lebih dalam mengenai fakta Nutrisi Baik yang terkandung dalam buah segar delima.

Salah satu kandungan Nutrisi Baik yang paling menonjol dalam delima adalah antioksidan kuatnya, terutama punicalagin. Punicalagin ditemukan dalam kulit dan jus delima, dan telah terbukti memiliki efek antioksidan yang lebih kuat dibandingkan banyak antioksidan lain yang ditemukan dalam buah-buahan. Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Nutritional Biochemistry pada tanggal 1 April 2025 menunjukkan bahwa punicalagin dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker. Bahkan, studi yang dilakukan di University College London dan dipresentasikan pada simposium kesehatan di London pada tanggal 15 Mei 2024 menemukan adanya korelasi antara konsumsi ekstrak delima yang kaya punicalagin dengan peningkatan kesehatan kardiovaskular.  

Selain punicalagin, delima juga merupakan sumber Nutrisi Baik berupa vitamin C. Vitamin C adalah antioksidan penting yang berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu penyerapan zat besi, dan mendukung produksi kolagen untuk kesehatan kulit. Dalam satu buah delima berukuran sedang, terkandung sejumlah signifikan vitamin C yang berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan harian. Berdasarkan data dari British Dietetic Association yang diperbarui pada tanggal 20 Maret 2025, asupan vitamin C yang cukup dari buah-buahan seperti delima penting untuk menjaga fungsi kekebalan tubuh yang optimal, terutama saat perubahan musim.

Delima juga mengandung serat pangan yang baik untuk kesehatan pencernaan. Serat membantu melancarkan buang air besar, mencegah sembelit, dan dapat membantu menjaga kadar gula darah yang stabil. Selain itu, serat dalam delima juga dapat memberikan rasa kenyang lebih lama, yang bermanfaat dalam pengelolaan berat badan. Sebuah laporan dari Nutrition Reviews yang diterbitkan pada tanggal 5 Februari 2025 menyoroti peran serat dari buah-buahan seperti delima dalam mendukung kesehatan mikrobiota usus.

Lebih dari itu, delima mengandung Nutrisi Baik lainnya seperti vitamin K, yang penting untuk pembekuan darah dan kesehatan tulang, serta kalium, yang berperan dalam menjaga tekanan darah yang sehat. Kombinasi berbagai Nutrisi Baik inilah yang menjadikan buah segar delima sebagai pilihan camilan yang lezat dan sangat menyehatkan. Baik dinikmati bijinya secara langsung, dibuat jus, atau ditambahkan ke dalam salad dan hidangan lainnya, delima memberikan kontribusi yang berharga bagi pemenuhan kebutuhan nutrisi harian tubuh kita.

Related Posts